Sabtu, 19 November 2016

Kenapa aku suka sajak-puisi ?

Karena dia adalah ungkapan indah tentang makna kehidupan.

Di dalamnya kutemukan keindahan tentang seni berkata, kecerdikan tentang menyimpan dan menemukan makna tersembunyi, serta kepekaan perasaan terhadap ungkapan yang tak terucap.

Dan sajak-puisi adalah penawar ketika pikiran telah lelah dengan angka-angka.

Karena kehidupan bukan hanya soal angka, banyak hal di mana angka tak lagi mampu merepresentasikannya dan akan menjadi hal yang sederhana di dalam sajak dan puisi.

Karena begitulah kehidupan. Seimbang, selaras namun tak benar-benar sama untuk bisa saling melengkapi dalam harmoni.

Dan telah kutemukan itu semua pada angka dan sajak-puisi. Dan sekarang kau tau kenapa ada sajak dan puisi diantara rimba logika pemikiran agung umat manusia dulu, kini, dan selamanya.

Surabaya, 19 Nopember
bersama angka dan kata lintas jaman,
dari Incropera, Khalil Gibran, hingga Sapardi D.D