Minggu, 11 November 2018

PIRING DAN GELAS-GELAS KOTOR



[PIRING DAN GELAS-GELAS KOTOR]

Mereka terbengkalai di tempat cucian
Ditinggalkan setelah gelaran pesta besar itu
Diselimuti minyak lengket dan sisa gula membusuk yang mulai didatangi semut

Barangkali kita seperti piring dan gelas-gelas kotor itu
Belepotan dosa setelah pesta di panggung fana itu
Kita terima semua nikmat yang maksiat di pesta itu
Di panggung megah yang sendirinya telah melupakan fana di hadapan gemerlap

Kita inilah piring dan gelas-gelas kotor

Mencari kesadaran
Untuk rela membersihkan diri
Sebelum menjadi kerak
Retak
Melekat
Menebal
Sebelum kian perih tuk dibersihkan.

5-11-2018

Kamis, 01 November 2018

Pasir, Debu, dan Ia yang dalam Perjalanannya Menjadi Debu




[Pasir, Debu, dan Ia yang dalam Perjalanannya Menjadi Debu]

Pasir dan debu berpadu
Menghampar luas dalam sunyi semesta
Kerap kali dikunjungi anak manusia
yang jenuh dengan bising dan merindukan sunyi

Sunyi ini menyejukkan
Hanya kita, bersama dalam licin pasir
Menapaki sajak-sajak pasir yang tergilas roda
yang bisu menyaksikan setiap kisah

Kita adalah kenangan
Dalam dua dimensi yang mengabadikan rasa
Pada butir pasir itu bersemayam semua kerinduan pada yang pernah
dan kepada langit aku senantiasa berterus terang

Perjalanan kita di padang berpasir itu telah lama usai
Namun rindu tak akan berhenti bernyanyi

Kita adalah debu-debu yang bernyawa
Karenanya, tetaplah menjadi baik kawan
Tanda syukur atas nyawa yang telah dianugerahkan

Semoga kita kan bersua kembali
Semoga persahabatan kita kekal, sampai kita tuntas jadi debu.

#penaputih

1-11-2018