Jumat, 24 Mei 2019

Filamen Rasa


(Teruntuk "J")


Seperti filamen yang pasrah ketika dialiri listrik
Menjadikannya panas membara
Hingga mampu memendarkan cahaya lampu pijar di kedai kopi itu

Seperti itu pula,
filamen sanubariku ketika rasa ini mengalir

Di luar kendali, dan tanpa saklar
tak dapat kuhentikan

Dan dari pergulatan itu,
aku kalah pada pendar kata : ‘ Aku menyayangimu’

Akulah lampu pijar yang telah dikalahkan aliran listriknya
Aku lah sanubari yang telah diruntuhkan bentengnya

Lalu, dengan cara apa pendar rasa ini dapat sampai kepadamu ?
Akankah filamenmu berpendar untukku ?
Atau justru sudah berpendar untuk sanubari yang lain ?

Kau adalah ketidaksengajaan yang tak dapat kucegah
Ketidakpastian yang tak dapat kuelakkan
Dan kini aku telah sampai pada kekalahanku
Di malam ini, pada udara dingin di kedai kopi ini
Kubisikkan dengan lembut, bahwa aku menyayangimu.