Sabtu, 20 Oktober 2018

Realita



senja telah sempurna membuat gelap meretas
Lenyap cahaya di pucuk-pucuk daun pohon yang meranggas
Tentang kau dan aku yang tak jua tuntas
Dua kepala yang berselisih dan terjebak pada bias

Satu peristiwa lain pemaknaan
Angin telah merubah arah
Yang hampir bergandeng mendadak tak searah
memungut lagi detik-detik yang meranggas sendirian

Angin membentur ranting
Dan daun pun gugur
Merontokkan segala rasa, harap, beserta sepaket cemas yang menduga-duga
Akankah sanggup tabah mematikan sesuatu yang pernah ada ?

Rabu, 17 Oktober 2018

Romance de Amor




Dalam alun Romance de Amor
Aku melarut
Menguraikan kalut
yang diam-diam membalut

Hidup dan segala hiruk yang semakin marak,
melahirkan kalut yang kadang tak perlu.
Romance de Amor,
Jadi pengingat bahwa keindahan masih ada meski tanpa wujud
pun ketenangan jiwa masih amat dapat diusahakan.

Masa bodo dengan semua yang terlepas
Masa bodo dengan yang sudah terjadi, pun yang belum sempat terjadi
bahkan yang tak akan pernah terjadi sama sekali
Sebab kata orang bijak itu, takdir ialah tak mengenal andai.

Sekarang,

Penaku macet, aksaraku seret
Kalimatku ruwet
Tangispun sudah lama mampet

Ketika kata sudah berhenti mengalir
dan semua telinga sudah tertutup, maka :

Romance de amor,
jadi mirasku malam ini.

-Romance de Amor

17-10-2018