Kamis, 16 Agustus 2018

Matari Pagi Hari


Seperti matari yang tak pernah ingkar janji
Tak pernah lupa terbit meski tenggelam berkali-kali
Menyinari tanpa menuntut kembali

Matari baru saja terbit
Dan kau menyaksikan gelap yang mulai terusik
Lalu apa-apa yang kaku menuju beku,
Kini tersinari dan seutuhnya luluh

Akankah juga dengan kristal-kristal hati manusia yang membeku ?

Yang tak jua menjadi baik meski berkali-kali mendengar tentang perbuatan baik

Mari kita pungut saja kebaikan kecil yang dibawakan matari mungil diujung malam tadi
Tentang janji, terbit, dan tak menuntut kembali.
Entah apa lagi yang dibawakan matari esok hari

'Oh matari pagi, bersamaan dengan luluhnya kristal embun di ilalang kedinginan itu,

luluhkan pula kristal-kristal di hati ini.

Karna aku serupa ilalang kedinginan itu
yang hampir beku
mencari-Mu
di ujung malamku'.

-Matari Pagi Hari-
#Penaputih
photo by friend, bromo 16/08/18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar